Jumat, 24 September 2010

DASAR TEORI ANEMIA PADA KEHAMILAN


DASAR TEORI
ANEMIA PADA KEHAMILAN

I.       Pengertian
a.       Pengertian anemia menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11g/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5g% pada trimester 2. Nilai batas tersebut terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2.
b.      Pengertian anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal. Jika kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41% pada pria maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada wanita, wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12g/dl dan eritrosit kurang dari 37% maka wanita itu dikatakan anemia.

II.    Jenis-Jenis Anemia
a.       Menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo anemia dapat digolongkan menjadi :
a.       Anemia Defisiensi Besi (Fe)
Anemia yang disebabkan kekurangan zat besi
b.      Anemia Megaloblastik
      Anemia yang disebabkan kekurangan asam folat
c.       Anemia Hipoplastik
      Anemia yang disebabkan karena hipofungsi sumsum tulang
d.      Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah yang lebih     cepat dari pembuatannya.

III. Penyebab
   Anemia umumnya disebabkan :
a.       Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
b.      Kerusakan  pada sumsum tulang atau ginjal
c.       Perdarahan kronik
d.      Penghancuran sel darah merah
e.       Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
f.       Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
g.      Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
h.      Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
i.        Terlalu sering menjadi donor darah
j.        Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
k.      Infeksi HIV

IV. Gejala
Untuk mengenali adanya anemia kita dapat melihat dengan adanya gejala-gejala seperti : keluhan letih, lemah, lesu, dan loyo yang berkepanjangan merupakan gejala khas yang menyertai anemia. Selain gejala-gejala tersebut biasanya juga akan muncul keluhan sering sakit kepala, sulit konsentrasi, muka-bibir-kelopak mata tampak pucat, telapak tangan tidak merah, nafas terasa pendek, kehilangan selera makan serta daya kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah terserang penyakit. Jika anemia bertambah berat bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Pada hamil muda sering terjadi mual muntah yang lebih hebat.

V.    Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat suhu. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
               Hb 11 g%                    Tidak anemia
               9-10 g%                       Anemia ringan
               7-8 g%                         Anemia sedang
               <7 g%                          Anemia berat
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada ibu-ibu hamil di puskesmas.

VI. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin
a.       Pengaruh anemia terhadap kehamilan
1.      Bahaya selama kehamilan
a. Dapat terjadi abortus
b.Persalinan prematuritas
c. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
d.      Mudah terjadi infeksi
e. Mudah dekompensasi cordis (Hb<6g%)
f. Mola hidatidosa
g.Hiperemesis gravidarum
h.Perdarahan antepartum
i.  Ketuban pecah dini (KPD)
2.      Bahaya Saat Persalinan
a.       Gangguan HIS, kekuatan mengejan
b.      Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar
c.       Kala dua berlangsung lama sehinggan dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan
d.      Kala uri dapat diikuti retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri.
e.       Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri
3.      Pada Masa Nifas
a.       Terjadi sub inversio uteri menimbulkan perdarahan post partum
b.      Memudahkan infeksi peurperium
c.       Pengeluaran ASI berkurang
d.      Terjadi dekompensasi cordis mendadak setelah persalinan
e.       Anemia kala nifas
f.       Mudah terjadi infeksi mamae
b.      Bahaya terhadap janin
Hasil konsepsi membutuhkan zat besi dalam jumlah besar untuk pembuatan butir-butir darah merah dan pertumbuhannya, sekalipun tampaknya janin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari ibunya, tetapi dengan anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Anemia dapat menyebabkan gangguan dalam bentuk :
a.       Abortus
b.      Terjadi kematian intra uterin
c.       Persalinan prematuritas tinggi
d.      Berat badan lahir rendah
e.       Kelahiran dengan anemia
f.       Dapat terjadi cacat bawaan
g.      Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal
h.      Inteligensia rendah

VII.    Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan
Untuk menghitung terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut. Dalam pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi parasit, pengobatan infeksi untuk cacing relatif mudah dan murah.
Pemerintah telah menyediakan preparat besi untuk dibagikan kepada masyarakat. Contoh preparat Fe tersebut Arralat, Biosanbe, Iberet, Vitonal dan Hemaviton. Semua preparat tersebut dapat dibeli dengan bebas. Mengonsumsi suplemen panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu

MANAJEMEN KEBIDANAN
PADA IBU HAMILTRIMESTER III DENGAN ANEMIA RINGAN
Di KLINIK BPS
Tanggal pengkajian :                                       Jam :                                        No.Register :

Langkah I
PENGKAJIAN
A.    IDENTITAS
Nama Klien      :  Ny. N                        Nama Suami     :  Tn. B  
Umur                :  28 Thn                       Umur                :  30 Tahun                    
Suku                 :  Banjar                        Suku                 :  Bugis             
Agama              :  Islam                          Agama              :  Islam
Pendidikan       :  SMP                          Pendidikan       :  SLTA
Pekerjaan          :  IRT                            Pekerjaan          :  Swasta
Alamat             :  Jl. Alfalah RT.39       Alamat             :  Jl.Alfalah RT.39 No.10
No.10                                                 
B.     ANAMNESE
Pada tanggal : 17 Juni 2009                                              Pukul :09.30 wita.  
 Oleh: Bidan S
  1. Alasan Kunjungan saat ini
ANC (kunjungan ulang)
  1. Keluhan
Ibu mengatakan mudah lelah dan nafsu makan menurun, kurang istirahat  sejak seminggu yang lalu.
  1. Riwayat Menstruasi
HPHT                  :     04-10-2009       TP : 11-07-2010          Hamil :36 mgg
Lamanya              :     5 hari
Siklus                   :     28 hari
Menarche             :     14tahun
Teratur/tidak        :     Teratur
Konsistensi          :     Cair
  1. Tanda kehamilan
Test kehamilan     :     Dilakukan (Hcg test) urine
Tanggal                :     30 November 2009
Hasil                    :     Positif
  1. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit yang pernah diderita
a.       Jantung                   :  Tidak ada      e. Anemia                  :  Tidak ada
b.      Tek. Darah tinggi    :  Tidak ada      f. PSM/HIV/AIDS    : Tidak ada
c.       Hepar                      :  Tidak ada      g. Campak                 :  Tidak ada
d.      DM                         :  Tidak ada      h. Malaria                  : Tidak ada
  1. Riwayat Kehamilan GII PI Ao
Kehamilan I                : umur 5 tahun, laki-laki, lahir spontan, ditolong bidan
Kehamilan II               : Hamil ini
  1. Riwayat Imunisasi      :
Imunisasi TT   I           : Usia kehamilan 4 bulan
Imunisasi TT II           : Usia kehamilan 5 bulan
Kontrasepsi yang digunakan   : KB Pil
  1. Keluhan selama hamil
Trimester I       : Ibu mengatakan pusing, cepat lelah serta tidak nafsu
Trimester II     : Ibu mengatakan pegal-pegal dipinggang sampai kekaki, penglihatan berkunang-kunang dan cepat lelah
Trimester III    : Ibu mengatakan cepat lelah, pegal-pegal dipinggang kadang-kadang perut terasa sesak
  1. Kebiasaan sehari-hari
Merokok sebelum/selama hamil                      :     Tidak pernah
Obat-obatan/jamu sebelum/selama ham          :     Tidak ada
Diet/makan                                                      :     Makan 3-4x sehari dengan gizi seimbang, porsinya lebih banyak dari sebelum hamil
Perubahan makanan yang dialami                   :     Ibu makan 2 kali sehari nafsu makan menurun sejak 1 minggu yang lalu
Defekasi / Miksi                                              :     Defekasi 1 x sehari, miksi + 1-5 sehari
Aktivitas sehari-hari Istirahat dan tidur cukup:     + 6 -7 jam sehari
Seksualitas                                                       :     1 x /minggu
Kegiatan                                                          :     Melakukan kegiatan sebagai Ibu rumah Tangga, bila ibu bekerja terlalu berat ibu merasa pusing dan cepat lelah.
  1. Riwayat Sosial
Tentang Kehamilan                                :     Baik, Kehamilan yang diharapkan
Tentang jenis kelamin                            :     Laki-laki / perempuan sama saja
Tanggapan Kel. Thd kehamilan             :     Keluarga sangat mendukung ibu
Status Perkawinan                                 :     Kawin    Jumlah : 1 Lamanya :7 th
Pantangan selama kehamilan                 :     Tidak ada
Riwayat kesehatan keluarga                  :     Tidak ada yang menderita penyakit menular
  1. Pemeriksaan
1.       Keadaan Umum               : Baik
Kesadaran                                    : Composmentis
Keadaan emosional          : Stabil
2.       Tanda-tanda vital
T/D : 110/70 mmhg          Nadi : 78x/mnt
Temp : 37oC                     Resep : 20x/mnt
3.       TB : 156 cm          BB : 50 Kg      BB : Hamil sekarang 59 Kg
Lila : 25 cm
4.       Pemeriksaan Fisik
1.      Inspeksi
a.       Kepala                       :     Bersih tidak ada ketombe      
b.       Mata                          :     Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan bersih
c.       Muka                         :     Tampak simetris, tidak tampak pucat, tidak tampak kloasma graridarum, tidak tampak oedema
d.      Mulut dan Gigi          :     Tidak ada kelainan pada mulut, tidak  adaada stomatitis,
                                         keadaan gigi bersih, tidak ada caries dan tidak ada
                                         pembesaran tonsil
e.       Leher                         :     Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar Thyroid
f.       Dada                          :     Tampak simetris
                                               Mamae – putting susu menonjol
g.       Perut                          :     Tidak tampak bekas operasi, linea nigra (+)
Tampak membesar sesuai usia kehamilan
h.      Vagina                       :     Tidak tampak varises dan oedema
i.        Ekstremitas                :
a. Atas           : Bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak ada oedem,        keadaan bersih, jari-jari tangan lengkap
b. Bawah       : Bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada oedem,
berfungsi dengan baik, jari-jari kaki lengkap
2.      Palpasi
a.       Leher                         :     Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid     
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening
b.      Dada                          :     Mamae – tidak teraba benjolan abnormal Pengeluaran ASI (-)
c.       Perut                         
      Leopold I                  :  TFU setinggi Px (34) cm
      Leopold II                 :   Pungung kanan
      Leopold III               :   Bagian terendah kepala            
      Leopold IV               :   Kepala sudah masuk PAP
TBJ : (34-11),155 =3565 gram
d.      Tungkai                      : Tidak ada Oedema
                              
3.      Auskultasi
a.       Paru
Wizing                  : Tidak terdengar
Rondiil                 : Tidak terdengar
b.      Jantung
Irama                    : Teratur
Frekuensi              : 80x/menit
c.       Perut        
Bising usus Ibu    : (+) positif
DJJ                       : Terdengar jelas, Frekuensi 144x/mnt
Punctum maksimum : Bawah pusat sebelah kanan
4.      Perkusi
a.       Perut                      : Tidak ada kembung
b.      Extremitas             : Reflek Pattela (+)
5.      Pemeriksaan Laboratorium
HB : 9,4 gr %

Langkah II
INTERPRESTASI DATA DASAR
Diagnosa
Dasar
Ibu GII PI Ao Hamil 36 minggu,janin tunggal hidup intrauterine, letKep, puka dengan anemia ringan
DS :
1.  Ibu mengatakan hamil anak kedua
  1. Ibu mengatakan mudah lelah dan nafsu makan     menurun
  2. Ibu mengatakan kurang istirahat
  3. HPHT : 04-10-2009 
DO : -
1.      TP :11-07-2010
2.      Pemeriksaan umum :
·         KU   : Baik
·         Kes   : Compos Mentis
·         TTV :  TD      : 110/70  mmHg
                              Temp  : 37oC
                              Nadi   : 78x/mnt
                        Resp   : 20x/mnt
·         BB Sebelum hamil : 50 Kg
·         BB saat ini : 59 Kg
·         Kenaikan BB ; 9 Kg
·         Tinggi badan : 156 cm
·         Lila 25 cm
3.   Pemeriksaan Fisik
  • Inspeksi : Muka tidak tampak pucat, conjungtiva tampak anemis
  • Palpasi    : Leopold I    : TFU setinggi Px (34cm)
                     Leopold II   : Punggung kanan
                     Leopold III : Letak Kepala
                     Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
  • Auskultasi : DJJ (+) 144 x/menit
4.   Pemeriksaan laboratorium
  • Hb : 9,4gr%


Masalah
Dasar
Gangguan aktifitas

Gangguan pemenuhan nutrisi
§ Ibu mengatakan mudah merasa lelah
§ Ibu mengatakan kurang istirahat
- Ibu mengatakan nafsu makan menurun
- Ibu tampak lemas


Kebutuhan
Dasar
·         KIE tentang
1.      Pengertian Anemia dalam kehamilan
2.      Penyebab anemia ringan pada kehamilan
3.      Cara mengatasi anemia ringan
4.      Pola istirahat dan aktivitas
5.      kebutuhan gizi ibu hamil
·         Support Mental


·         Ibu mengatakan mudah lelah &  nafsu makan menurun
·         Porsi makan hanya dihabiskan ¼ piring, frekuensi makan 2 x sehari
·         Ibu hamil 36 minggu
·         Ibu mengatakan mudah merasa lelah
·         Ibu mengatakan kurang istirahat
·         Ibu mengatakan nafsu makan menurun
·         Ibu tampak lemas




Langkah III
IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
1.      Diagnosa Potensial            : Pada ibu terjadi anemia sedang / berat
  Pada bayi potensi terjadi Intra uterine Growth retedation (IUGR)
2.    Dasar                               : - Ibu hamil 36 minggu
                                                  - Conjungtiva tampak anemis
                                                  - Ibu mengatakan mudah lelah
                                                  - Ibu mengatakan nafsu makan menurun
                                                  - HB 9,4 gr%
3.   Antisipasi masalah            : - ANC rutin
  - Berikan tablet Fe, Vitamin B12 dan vitamin C
  - Konsumsi makanan yang bergizi dengan Fe yang tinggi
  - Tidur / istirahat yang cukup



Langkah IV
KEBUTUHAN  TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI
Tidak ada

Langkah V
RENCANA TINDAKAN MENYELURUH (INTERVENSI)

1.      Periksa KU & TTV ibu serta kehamilannya, jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu.
2.      KIE tentang :
a.       Penyebab anemia ringan pada ibu hamil
b.      Cara mengatasi anemia ringan pada ibu hamil
c.       Mengurangi aktivitas dan kerja yang berlebihan serta istirahat dan tidur cukup
d.      Tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilannya
e.       Kebutuhan gizi ibu hamil
3.      Berikan tablet Fe, Vitamin B12 dan Vitamin C
4.      Berikan support mental pada ibu dan libatkan keluarga ibu hamil
5.      Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1x seminggu atau jika ada keluhan

Langkah VI
 ASUHAN YANG MENYELURUH/ IMPEMENTASI

1.  Memeriksa KU & TTV ibu serta kehamilannya, Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
·         KU   : Baik
·         Kes   : Compos Mentis
·         TTV :  TD      : 110/70  mmHg
                              Temp  : 37oC
                              Nadi   : 78x/mnt
                        Resp   : 20x/mnt
·         Kenaikan BB ; 9 Kg
·         Tinggi badan : 156 cm
·         Lila 25 cm
·         Inspeksi : Muka tidak tampak pucat, conjungtiva tampak anemis
·         Palpasi    : Leopold I    : TFU setinggi Px (34cm)
                     Leopold II   : Punggung kanan
                     Leopold III : Letak Kepala
                     Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
·         Auskultasi : DJJ (+) 144 x/menit
·         Hb : 9,4gr%

2.  Memberikan KIE tentang :
a.       Penyebab anemia ringan pada ibu hamil
      Anemia umumnya disebabkan :
a.       Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
b.      Kerusakan  pada sumsum tulang atau ginjal
c.       Perdarahan kronik
d.      Penghancuran sel darah merah
e.       Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
f.       Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
g.      Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
h.      Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
i.        Terlalu sering menjadi donor darah
j.        Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
b.      Cara mengatasi anemia ringan pada ibu hamil
           Mengonsumsi suplemen panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu
c.       Mengurangi aktivitas dan kerja yang berlebihan serta istirahat dan tidur cukup
d.      Tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilannya
-  Perdarahan
               Perdarahan pada hamil tua dapat dicurigai Plasenta Previa
            -  Bengkak pada kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai dengan kejang
               Hal ini dapat membahayakan keselamatan bagi ibu dan bayi dalam kandungan
            -  Demam tinggi
Demam tinggi bias membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan
            -  Keluar air ketuban sebelum waktunya
Merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan
            -  Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
e.  Kebutuhan gizi ibu hamil
     Menganjurkan mengkonsumsi makanan gizi seimbang sesuai dengan yang telah dianjurkan dengan
     makan sedikit tapi sering
3.  Memberikan tablet tambah darah (Fe), vitamin B12 dan vitamin C
4.  Memberi support mental pada ibu dengan  melibatkan keluarga ibu hamil
5.  Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1x seminggu atau jika ada keluhan 


Langkah VI
EVALUASI
Tanggal 17 Juni 2010                                                              Jam 10.20 Wita
  1. Ibu mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan, dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan.
  2. Ibu berjanji akan mengkonsumsi makanan gizi seimbang sesuai dengan yang telah dianjurkan dengan makan sedikit tapi sering
  3. Ibu berjanji akan Mengurangi aktivitas dan kerja yang berlebihan serta Istirahat dan tidur cukup
  4. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
  5. Ibu bersedia memeriksakan kehamilannya 1x seminggu atau  jika ada keluhan




























PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN

Tanggal : 29 juni 2007                                                                                                jam :11.00 wita

S          :           1.  Ibu mengatakan hamil anak kedua
2.  Ibu mengatakan mudah lelah dan nafsu makan     menurun
3.  Ibu mengatakan kurang istirahat
4.  HPHT : 04-10-2009

O         :           1. TP :11-07-2010
2. Pemeriksaan umum :
·         KU   : Baik
·         Kes   : Compos Mentis
·         TTV :  TD      : 110/70  mmHg
                              Temp  : 37oC
                              Nadi   : 78x/mnt
                        Resp   : 20x/mnt
·         BB Sebelum hamil : 50 Kg
·         BB saat ini : 59 Kg
·         Kenaikan BB ; 9 Kg
·         Tinggi badan : 156 cm
·         Lila 25 cm
3.   Pemeriksaan Fisik
·         Inspeksi   : Muka tidak tampak pucat, conjungtiva tampak anemis
·         Palpasi    : Leopold I    : TFU setinggi Px (34cm)
          Leopold II   : Punggung kanan
          Leopold III : Letak Kepala
          Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
·         Auskultasi : DJJ (+) 144 x/menit
4.   Pemeriksaan laboratorium
·         Hb : 9,4gr%

A         :           Ibu GII PI Ao Hamil 36 minggu,janin tunggal hidup intrauterine dengan anemia ringan
1.      Diagnosa Potensial          : Pada ibu terjadi anemia sedang / berat
Pada bayi terjadi Intra uterine Growth retedation (IUGR)
                        2.    Dasar                                : - Ibu hamil 36 minggu
                                                                           - Conjungtiva tampak anemis
                                                                           - Ibu mengatakan mudah lelah
                                                                          - Ibu mengatakan nafsu makan menurun
                                                                          - HB 9,4 gr%
                  3.    Antisipasi masalah     : - ANC rutin
  - Berikan tablet Fe, Vitamin B12 dan vitamin C
                          - Konsumsi makanan yang bergizi dengan Fe yang tinggi
                          - Tidur / istirahat yang cukup

P          :          

Langkah V
RENCANA TINDAKAN MENYELURUH (INTERVENSI)
1.      Periksa KU & TTV ibu serta kehamilannya, jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu.
2.      KIE tentang :
a.       Penyebab anemia ringan pada ibu hamil
b.      Cara mengatasi anemia ringan pada ibu hamil
c.       Mengurangi aktivitas dan kerja yang berlebihan serta istirahat dan tidur cukup
d.      Tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilannya
e.       Kebutuhan gizi ibu hamil
3.      Berikan tablet Fe, Vitamin B12 dan Vitamin C
4.      Berikan support mental pada ibu dan libatkan keluarga ibu hamil
5.      Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1x seminggu atau jika ada keluhan

Langkah VI
 ASUHAN YANG MENYELURUH/ IMPEMENTASI
1.      Memeriksa KU & TTV ibu serta kehamilannya, Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
·         KU   : Baik
·         Kes   : Compos Mentis
·         TTV :  TD      : 110/70  mmHg
                              Temp  : 37oC
                              Nadi   : 78x/mnt
                        Resp   : 20x/mnt
·         Kenaikan BB ; 9 Kg
·         Tinggi badan : 156 cm
·         Lila 25 cm
·         Inspeksi : Muka tidak tampak pucat, conjungtiva tampak anemis
·         Palpasi    : Leopold I    : TFU setinggi Px (34cm)
                     Leopold II   : Punggung kanan
                     Leopold III : Letak Kepala
                     Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
·         Auskultasi : DJJ (+) 144 x/menit
·         Hb : 9,4gr%
2.      Memberikan KIE tentang :
a.       Penyebab anemia ringan pada ibu hamil
          Anemia umumnya disebabkan :
§  Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
§  Kerusakan  pada sumsum tulang atau ginjal
§  Perdarahan kronik
§  Penghancuran sel darah merah
§  Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
§  Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
§  Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
§  Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
§  Terlalu sering menjadi donor darah
§  Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
b.      Cara mengatasi anemia ringan pada ibu hamil
           Mengonsumsi suplemen panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu
c.       Mengurangi aktivitas dan kerja yang berlebihan serta istirahat dan tidur cukup
d.      Tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilannya
§  Perdarahan
Perdarahan pada hamil tua dapat dicurigai Plasenta Previa
§  Bengkak pada kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai dengan kejang
Hal ini dapat membahayakan keselamatan bagi ibu dan bayi dalam kandungan
§  Demam tinggi
Demam tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau
kelahiran kurang bulan
§  Keluar air ketuban sebelum waktunya
Merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan
§  Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
e.  Kebutuhan gizi ibu hamil
     Menganjurkan mengkonsumsi makanan gizi seimbang sesuai dengan yang telah dianjurkan
     dengan makan sedikit tapi sering
3.      Memberikan tablet tambah darah (Fe), vitamin B12 dan vitamin C
4.      Memberi support mental pada ibu dengan  melibatkan keluarga ibu hamil
5.      Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1x seminggu atau jika ada keluhan     
Langkah VI
EVALUASI
Tanggal 17 Juni 2010                                                                                      Jam 10.20 Wita
  1. Ibu mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan, dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan.
  2. Ibu berjanji akan mengkonsumsi makanan gizi seimbang sesuai dengan yang telah dianjurkan dengan makan sedikit tapi sering
  3. Ibu berjanji akan Mengurangi aktivitas dan kerja yang berlebihan serta Istirahat dan tidur cukup
  4. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
  5. Ibu bersedia memeriksakan kehamilannya 1x seminggu atau  jika ada keluhan




























DAFTAR PUSTAKA

Mochtar,Rustam,Prof,Dr,M.Ph,Sinopsis Obstetri,Jilid I, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.
Prawirihardjo,Sarwono,Prof,Dr,DSOG, Ilmu Kebidanan, Edisi III, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta,1997
Fakultas Kedokteran UI;2001. Kapita Selekta kedokteran-Jilid I,Jakarta: Media Aesculapius_FKUI.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar